Minggu 18 Oktober yang akan datang, kami punya gawe besar: mengadakan pengajian umum dalam rangka khaul guru kami, KH. Muhammad Yahya. Walau acara puncaknya masih 3 hari lagi, namun kesibukan persiapannya sudah terasa sejak beberapa hari ini. Rangkaian acara peringatan khaul ini akan diawali dengan tahlil yang dilaksanakan malam nanti.
Masih ada hubungan dengan postingan saya terdahulu, bagi kami kyai adalah seorang yang diberi authoritas dan ditempatkan pada posisi tinggi dalam struktur atau susunan sosial masyarakat, bukan saja terbatas pada masa “sugengnya” saja, tetapi pengakuan itu juga diteruskan sampai pada masa sang kyai itu berada di alam barzah. Ini ditandai oleh apa yang kita kenal dan rasakan dengan upacara khaul.
Khaul artinya peringatan ulang tahun meninggalnya seseorang yang dalam praktiknya istilah khaul itu “hanya” dipersembahkan untuk tokoh-tokoh yang sangat dihormati oleh masyarakatnya dan bukan untuk warga masyarakat umum. Arti penting dari upacara-upacara khaul itu ialah : pertama, meneguhkan perasaan hormatnya santri dan masyarakat sekitarnya akan peran dari figur kyai yang bersangkutan. Pada konteks ini, terutama bagi santri-santri, menghadiri khaul kyai mereka sama artinya dengan meneguhkan silsilah atau mata rantai keilmuan. Peneguhan itu semakin kentara dalam jamaah tarekat. Arti kedua dari acara khoul adalah pertemuan alumni. Pada acara temu alumni itu, bukan saja masing-masing alumnus bisa tukar pengalaman dalam kaitannya dengan perjuangannya menyebarkan ilmu di daerahnya masing-masing tetapi juga mempererat hubungan batin antaralumni dan antara alumni dengan badal atau wakil-wakil kyai, yang umumnya adalah putra-putra kyai sendiri atau kerabat dekatnya.
Dan arti penting ketiga dari khaul adalah keteladanan. Pada setiap acara khaul kyai, sebetulnya secara tersirat mengingatkan kembali kepada figur dan prestasi yang disandangnya. Kealiman dan ketakwaan sang kyai tersebut kemudian dijadikan acuan keteladanan bagi generasi-generasi berikutnya. Semoga peringatan khaul Kyai Yahya yang diadakan rutin tiap hari Minggu terakhir bulan syawal ini menjadi momentum bagi kita untuk meneladani dan merefresh ajaran-ajaran beliau, bukan sekedar upacara simbolik yang kering makna. Amiiin...
Masih ada hubungan dengan postingan saya terdahulu, bagi kami kyai adalah seorang yang diberi authoritas dan ditempatkan pada posisi tinggi dalam struktur atau susunan sosial masyarakat, bukan saja terbatas pada masa “sugengnya” saja, tetapi pengakuan itu juga diteruskan sampai pada masa sang kyai itu berada di alam barzah. Ini ditandai oleh apa yang kita kenal dan rasakan dengan upacara khaul.
Khaul artinya peringatan ulang tahun meninggalnya seseorang yang dalam praktiknya istilah khaul itu “hanya” dipersembahkan untuk tokoh-tokoh yang sangat dihormati oleh masyarakatnya dan bukan untuk warga masyarakat umum. Arti penting dari upacara-upacara khaul itu ialah : pertama, meneguhkan perasaan hormatnya santri dan masyarakat sekitarnya akan peran dari figur kyai yang bersangkutan. Pada konteks ini, terutama bagi santri-santri, menghadiri khaul kyai mereka sama artinya dengan meneguhkan silsilah atau mata rantai keilmuan. Peneguhan itu semakin kentara dalam jamaah tarekat. Arti kedua dari acara khoul adalah pertemuan alumni. Pada acara temu alumni itu, bukan saja masing-masing alumnus bisa tukar pengalaman dalam kaitannya dengan perjuangannya menyebarkan ilmu di daerahnya masing-masing tetapi juga mempererat hubungan batin antaralumni dan antara alumni dengan badal atau wakil-wakil kyai, yang umumnya adalah putra-putra kyai sendiri atau kerabat dekatnya.
Dan arti penting ketiga dari khaul adalah keteladanan. Pada setiap acara khaul kyai, sebetulnya secara tersirat mengingatkan kembali kepada figur dan prestasi yang disandangnya. Kealiman dan ketakwaan sang kyai tersebut kemudian dijadikan acuan keteladanan bagi generasi-generasi berikutnya. Semoga peringatan khaul Kyai Yahya yang diadakan rutin tiap hari Minggu terakhir bulan syawal ini menjadi momentum bagi kita untuk meneladani dan merefresh ajaran-ajaran beliau, bukan sekedar upacara simbolik yang kering makna. Amiiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar