“Tuhan aku sedang butuh uang untuk pengobatan anakku..beri aku tiga ratus ribu saja Tuhan..kumohon” Begitu kira2 yg ditulis Pak Joni dalam suratnya. Surat yang aneh, karena di bagian kanan bawah amplopnya tertulis: Kepada Yth Tuhan Yang Maha Esa..di Tempat.
Pegawai kantor pos jelas kebingungan, bgaimana menyampaikan surat itu kpd Tuhan, sedang dy tak tahu dimana alamatNya,,mau tak menyampaikan, dia takut kualat.. Di tengah kebingungannya, datang seorang polisi, yg demi melihat alisnya bertaut tak karuan dia pun bertanya, “Ada apa gerangan wahai sahabatku?”
Pgawai Pos itu pun mengangsurkan amplop itu pda Pak polisi. Dengan sedikit ragu polisi itu akhirnya membuka surat itu. Hati2 dia membukanya..dan ia tercenung membaca isi surat itu. ‘Kasian sekali, pasti orang ini sedang sangat membutuhkan uang’, pikirnya. Ia pun memasukkan uang 150 ribu, sisa gajinya bulan ini ke dalam amplop dengan kop Kepolisian Republik Indonesia, lalu mengirimkannya ke alamat rumah Pak Joni yg memang tertulis lengkap dlm surat untuk Tuhan. Ia pun tersenyum membayangkan betapa gembiranya Pak Joni menerima balasan darinya..
Dua hari kemudian, lagi2 petugas pos dibuat bingung dengan surat balasan Pak Joni pda Tuhan. Ia lantas memberikannya pda poisi yg tempo hari bertemu dgnya. Polisi itu pun membukanya, dan mukanya merah hijau membaca isi surat itu: “Dear Tuhan, terimakasih telah mengirimkan uang pdaku..tpi kumuhon, lain kali jangan Kau titipkan pda polisi…Engkau pasti jga sudah tahu kan, betapa korupnya polisi di negara kami…masa minta 300 ribu cma dikasi 150 ribu…”
*ini cm fiktif belaka, jika ad yg tersinggung..itu memang sya sengaja..
hehe..damai selalu.Pisssssssss
Tidak ada komentar:
Posting Komentar