welcome to my world

Sesamar apapun, jejak kaki kita akan terus menjadi sejarah

Sabtu, 19 Februari 2011

Mari Memakai Mukena dengan Benar

Sya tak pernah lupa membawa mukena dalam setiap perjalanan jauh. Meski sebenarnya tak sulit menemukan masjid yg menyediakan mukena, namun sepanjang pengamatan sya, mukena2 umum yg sya temui sungguh jauh dari bayangan ideal saya. Mukena itu tak terawat, kumuh, dan yg paling parah tak memenuhi syarat menutupi aurat dg sempurna. Padahal menutup aurat merupakan salah satu syarat sahnya sholat. Ada sebagaian yg ukurannya terlalu pendek, ada yg bgian wajahnya tak pas ukurannya sehingga memaksa rambut disudut wajah menyumbul keluar, lubang wajah terlalu besar, bordiran yg lubangnya terlalu besar tanpa kain rangkap..hufff...sya prihatin.

Sebenarnya prinsip dalam memakai mukena sederhana saja: menutup semua anggota tubuh selain wajah dan telapak tangan. Berikut poin2 penting yg sering dilewatkan (dan karena basic pendidikan sya adalah pesantren salaf, maka standar merekalah yg sya pakai) dalam bermukena:
  • Sya akui..mukena potongan memang lebih praktis dan modis, namun perlu diketahui bahwa mukena model ini sangat tidak direkomendasikan. Ini karena mukena potongan berpotensi menampakkan aurat dari bawah. Selain itu kita akan kesulitan melakukan gerakan2 sholat dg tetap menjga tak ada anggota yg tersingkap, seperti ketika takbir, rukuk, dan ketika sujud pun kita kesullitan menjaga tempat sujud tidak tertutupi mukena (dahi wajib menempel ke tenpat sujud, red)
  • Bagian tangan juga sering luput dari pengawasan. Mukena terusan kadang memuliki lubang tangan yg terlalu longgar..ini membuatu lengan bagian dalam terlihat, meski scra kasat mata tak tampak.
  • Dagu bagian bawah juga masih termasuk aurat, karena yg termasuk batas wajah adalah sampai tulang dagu, praktis dagu bawah hrus ditutup. Jadi ketika memakai mukena, bantalan kain yg ada di dagu hrus agak dimajukan.
  • Oia, satu lgi..rambut biasanya sering memaksa muncul dari celah2 kain mukena dibelakang kepala. Ini bisa diwaspadai  dengan memakai kain handuk tipis untuk melapisi kepala belakang.
  • Singkat kata, tak boleh ada lubang yg berpotensi menampakkan aurat.
Berangkat dri keprihatinan ini, sya akhirnya (mulai coba2) memproduksi mukena yg (sya usahakan) semaksimal mungkin menutup aurat. Dengan spesifikasi sbgai berikut:
  • Bagian wajah dilengkapi karet dibagian atas dan bantalan dagu dibagian bawah, shg bsa pas dg semua bentuk wajah
  • Bagian lengan jg dilengkapi karet di pergelangannya, shg tdk menampakkan lengan bag. dalam
  • Berbentuk terusan, dg sedikit aksen renda di bag. wajah, tangan, dada, dan ujung bawah, yg dharapkan bsa lebih mengantar pda kekhusyu'an dlm beribadah
  • Bahannya adalah kain2 yg nyaman digunakan, spt sutra mukena, polino, dan ada jg silky (dg berbgai warna)
  • Dilengkapi jg dg brosur pemakaian mukena scra benar
  • Harga terjangkau
Bisnis ini sya mulai dg pondasi dakwah dan untuk mencari fadhol Allah (rizki) pastinya. Jika ada yg berminat, silahkan email y..
Salam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar