Bukan hal yang asing, tiap masuk beranda fb kita akan ditodong pertanyaan: apa yang sedang anda pikirkan? Macam-macam jawaban yg diberikan. Ada yg skedar ngisi absen: otw..., lgi mkan, lgi mnum, lgi boker, lgi masak, lg kekunci di dapur dll..Ada yg mengungkap perasaannya, yg kbnyakan bernuansa picisan. Temanya berkisar kangen, cemburu, cinta tak sampai, cinta diam-diam, putus cinta, cinta monyet, kambing, kucing, gajah, badak..dll. Ada pula org baik yang membagi petuah cuma-cuma: ingatlah ..., jgn begini begitu, kalau begini nanti begitu, sesungguhnya begini maka perbanyaklah begitu, dan mcam2 wejangan yg laen. Ada yang berisi 'surat' pada tuhan: kuatkan aku Tuhan, maafkan aku, lindungi aku, mudahkan urusanku, lunasi utang-utangku, sembuhkan aku..and many more. Ada lagi yang skedar iseng nyari popularitas: pngn rebonding bulu kaki, abs ngrampok bank trnyata terlambat,duitny udh dbwa lari koruptor, dan status ga penting laenny (ini yg paling menarik).
Motif mereka pun macem2. iseng, curhat (baca: buang sampah), menyampaikan pesan pd seseorg (biasany kr ga berani ngmong langsung), berbagi pngetahuan sampai mnyebarkan ideologi. Dengan motif apapun, ada kepuasan tersendiri bila ada yang mengapresiasi posting kita dg memberi komentar atau skedar mengacungkan 'jempol'. Ttg posting yg berisi surat kpd Tuhan, seorang kawan pernah mempertanyakan apa tujuannya..Toh tanpa diterbitkan di beranda fb pun Tuhan mengetahui doa, harapan bahkan sgala yg sedang, sudah dan akan kita pikirkan. Apa itu karena riya? Agar dipandang sbgai org yg alim, dekat dg Tuhan (kr brani mnyapaNya lewat fb), atau mungkin ada motif laen? Entahlah. aku tak bisa membca pikiran mreka satu persatu..tpi menurutku, mreka bukan riya, mreka hnya btuh media pelampiasan atas apa yg sdang mreka rasakan. mreka btuh tempat sampah, dan fb menyediakan space yg tak terbatas utk usernya membuang apapun yg ingin mreka buang, tnpa kuatir over loading.
Kalo setiap prtnyaan 'apa yg sedang anda pikirkan' kujwab jujur tentu jwabanku tak brubah spanjang waktu: dia! dia yg slalu aku pikirkan. dia dia dia dia dia dan hnya dia! (dg d kecil. Huh, nakal sekali!) dia yg slalu mengisi doa siang malam pgi dan soreku, yg slalu ada dalam detak napas dan hembus nadiku. yg bukan lgi org lain bgiku, tp telah mnyatu dlm jiwaku (euleh euleh!) dia yg kuyakin akan mengantarku pd Dia.(dg D besar). Ini lah prjalanan panjangku...bersmanya.
Cuet2..Guaya tok. Ko g dlink dfb se?Pst seru hihi
BalasHapus