"Aku jelek dan miskin, tapi telah aku buktikan aku ada!" Ucapan Fantasia Barrino, pemenang American Idol 2004 berkulit hitam ini menginspirasiku. Dia-dengan segala kekurangannya- begitu yakin akan eksistensinya. Yakin! Itulah kuncinya. Eksistensi seseorang tergantung pada kemampuan berpikirnya dalam menyadari keberadaannya sendiri. Bagaimana mungkin orang lain akan mengakui keberadaannya kalau dia sendiri meragukannya..? Tak jauh berbeda dengan ucapan Rene Descartes, seorang filsuf Prancis yang juga begawan matematika, 3 abad yang lalu:"Aku berpikir, maka aku ada!"
Kalau penyanyi dikenal melalui suaranya, atlet dengan sederet medali yang terpajang di dinding rumahnya, dan pelukis berbicara dengan ujung kanvasnya maka aku ingin dunia mengenalku dengan hasil penerawanganku (setelah bertapa dan puasa selama 41 malam di atas kasur hehe...) yang membuahkan blog ini. Yah...aku menulis, maka aku ada. Setidaknya di sini aku bebas menyampaikan semua ganjalan di hati yang jika di pendam terlalu dalam akan terdorong naik oleh energi yang sangat kuat yang mengakibatkan munculnya gumpalan lemak di wajah yang akan membuat siapapun teringat akan proses terjadinya gunung berapi.
Aku pun ingin kembali aktif menulis, kegiatan yang sudah lebih 2 tahun ku tinggalkan. Banyak sekali ide-ide yang sering terlintas, yang begitu sayang untuk dibiarkan terlupa. Tak jarang dalam keseharian ku temui berbagai kejadian yang tentu jika diingat kembali setelah lama berlalu akan membangkitkan banyak kenangan. Di sinilah aku akan mendokumentasikannya. Pun aku berharap mendapat banyak kawan yang berarti juga bertambahnya pengalaman dan kesempatan...Alangkah senangnya menjadi bagian dari sebuah komunitas yang tak terbatas!
Sebuah pepatah arab mengatakan bahwa seorang yang berjiwa muda bukanlah orang yang hanya berdiri di bawah bayang-bayang nama besar keluarganya, tapi dialah yang berani dengan lantang berteriak:INILAH AKU!!!
Yah, inilah aku...seorang yang dengan segala kekurangannya berani menitipkan mimpi di lengan bintang tertinggi.